Didalam kehidupan manusia kita selalu hidup di tengah tarikan 2 kekuatan besar, yaitu gelap dan terang. Disatu sisi kita belajar mengenai terang dan menamakan diri kita sebagai anak terang tapi disatu sisi bagian kegelapanlah yang menonjol dalam diri kita yang terbaca oleh orang banyak.
Kita hidup antar tarikan keduniawian dengan ketaatan kepada ajaran Firman Tuhan. Herannya kita dalam keberdosaan selalu menginkan segalanya. Kita ingin mendapatkan dunia ini tetapi kita juga tidak ingin kehilangan kehidupan kekal kita didalam Tuhan. Padahal jelas gelap dan terang tidak dapat dicampur adukan.
Kita ingin berkat dan kita menolak dan menghindari kutuk.
Ulangan 28 menjanjikan pada kita, bahwa Tuhan menyiapkan berkat khusus pada kita dengan cara:
- Mendengar suara Tuhan
- Mengerti kehendak dan belajar dari Tuhan
- Melakukan apa yang Tuhan firmankan
- Menjadi saksi Kristus
- Tidak menyimpang kekanan maupun kekiri
Dengan melakukan 5 hal dasar ini Tuhan menjanjikan berkat yang luar biasa, Tuhan akan memberikan semua berkat yang kita perlukan sesuai dengan Hikmat Allah. Sebaliknya jika tidak melakukan ini semua maka kedahsyatan kutuk dari Tuhan akan menimpa kita.
Masalahnya adalah bagaimana kita dapat melakukan ke 5 hal diatas? Tidak ada jalan lain kecuali bergaul erat dengan Allah. Mempunyai relasi yang dekat dengan Allah. Kita harus mempunyai spiritualitas hidup yang baik dan menyenangkan hati Tuhan.
Untuk melakukan ke 5 hal tersebut diatas maka kita harus mempunyai waktu khusus bersama Tuhan liwat saat teduh kita, mempunyai kehidupan doa dan membiasakan diri berbicara terebuka dengan Allah, tidak sekedar tahu tetapi lakukan dalam hidup kita, lalu berpegang kuat dalam ajarannya dengan tidak menyimpang kekanan maupun kekiri. Dengan demikian kita akan melihat betapa dahsyatnya Allah kita, Ia akan melimpahi kita dengan berkatnya dan berkat dari Tuhan cukup untuk kita semua.
Tuhan memberkati.