Friday, January 25, 2008

Berkat dan Kutuk

Berkat dan Kutuk berdasar ulasan dari kitab Ulangan pasal ke 28.
Didalam kehidupan manusia kita selalu hidup di tengah tarikan 2 kekuatan besar, yaitu gelap dan terang. Disatu sisi kita belajar mengenai terang dan menamakan diri kita sebagai anak terang tapi disatu sisi bagian kegelapanlah yang menonjol dalam diri kita yang terbaca oleh orang banyak.
Kita hidup antar tarikan keduniawian dengan ketaatan kepada ajaran Firman Tuhan. Herannya kita dalam keberdosaan selalu menginkan segalanya. Kita ingin mendapatkan dunia ini tetapi kita juga tidak ingin kehilangan kehidupan kekal kita didalam Tuhan. Padahal jelas gelap dan terang tidak dapat dicampur adukan.
Kita ingin berkat dan kita menolak dan menghindari kutuk.
Ulangan 28 menjanjikan pada kita, bahwa Tuhan menyiapkan berkat khusus pada kita dengan cara:
  1. Mendengar suara Tuhan
  2. Mengerti kehendak dan belajar dari Tuhan
  3. Melakukan apa yang Tuhan firmankan
  4. Menjadi saksi Kristus
  5. Tidak menyimpang kekanan maupun kekiri

Dengan melakukan 5 hal dasar ini Tuhan menjanjikan berkat yang luar biasa, Tuhan akan memberikan semua berkat yang kita perlukan sesuai dengan Hikmat Allah. Sebaliknya jika tidak melakukan ini semua maka kedahsyatan kutuk dari Tuhan akan menimpa kita.

Masalahnya adalah bagaimana kita dapat melakukan ke 5 hal diatas? Tidak ada jalan lain kecuali bergaul erat dengan Allah. Mempunyai relasi yang dekat dengan Allah. Kita harus mempunyai spiritualitas hidup yang baik dan menyenangkan hati Tuhan.

Untuk melakukan ke 5 hal tersebut diatas maka kita harus mempunyai waktu khusus bersama Tuhan liwat saat teduh kita, mempunyai kehidupan doa dan membiasakan diri berbicara terebuka dengan Allah, tidak sekedar tahu tetapi lakukan dalam hidup kita, lalu berpegang kuat dalam ajarannya dengan tidak menyimpang kekanan maupun kekiri. Dengan demikian kita akan melihat betapa dahsyatnya Allah kita, Ia akan melimpahi kita dengan berkatnya dan berkat dari Tuhan cukup untuk kita semua.

Tuhan memberkati.

Saturday, January 12, 2008

Tahun Baru dan konsep baru

Selamat Tahun Baru 2008. Tahun 2007 sudah 12 hari kita tinggalkan, didalam 12 hari ini kita semua mulai melangkahi kehidupan dalam mencapai masa depan yang di harapkan. Pelbagai pengalaman baik dan buruk di tahun 2007 menjadi modal kita ditahun 2008. Apapun yang kita rencanakan, satu hal yang perlu kita ingat bahwa semua itu harus berlandaskan kebenaran firman Tuhan. Jesus Kristus yang menjadi pemimpin kita memberikan pencerahan kepada kita dalam berencana. Kehidupan bukanlah sekedar konsep, konsep mengenai kebenaran firman Tuhan, konsep tentang hidup didalam Tuhan, dll. Begitu banyak konsep yang kita mengerti, bahkan kita tahu dengan jelas hubungan dengan Tuhan dan firmanNYa adalah satu hal yang sangat penting, karena kita percaya betapa besar kuasa Allah dan firmanNya. Namun satu hal yang mengherankan begitu banyak orang yang mengenal Tuhan, bergaul erat dengan Tuhan toh tetap saja jatuh didalam dosa. Bukan karena kuasa firman itu hilang, bukan Allah yang salah tetapi ada hal penting yang kita lupakan yaitu bukan sekedar pengenalan secara konsep akan kebenaran Firman Tuhan tetapi bagaimana kita menjalankan kebenaran itu yang sering dilupakan orang. Banyak gereja menekankan teologi dan doktrin, sehingga segala macam doktrin dan konsep dimengerti secara luar kepala tetapi mereka lupa bagaimana menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Jadi biarlah didalam tahun 2008 ini kita belajar tidak hanya menanamkan konsep kebenaran saja tetapi bagaimana kita menerapkan konsep itu, tidak muluk-muluk, secara sederhana saja yaitu bagaimana kita terapkan konsep itu dalam hubungan dalam keluarga, lingkungan: baik di tempat kerja atau di keluarga besar maupun dalam masyarakat luas. Mari kita belajar mengaplikasikan kebenaran agar menjadi hidup dan terpancar dalam relasimu pada pasangan masing-masing.
Tuhan memberkati.