Tuesday, June 14, 2011


Papa betapa senangnya melihat papa mama makin tua makin dekat Tuhan dan saling mangasihi, kini kamu sudah pergi meninggalkan kami, selamat tinggal papa, kami anak-anak dan mama mengasihimu

Papa, ini kenangan kita waktu ke Singapore dengan mama, kenangan ini menjadi indah namun pedih tatkala mengingat engkau sudah tiada. Aku merindukan mu papa

Papa, aku kehilangan mu........


papa mama ini adalah perkawinan emas kalian< kini papa telah pulang ke Surga meninggalkan mama seorang diri. Kami selalu mengingat kau papa

Kematian………….!

Kematian adalah suatu peristiwa yang tidak dapat di hindari, berbagai macam cara manusia menghindarinya toh akhirnya sampai juga ketitik itu. Berbagai cara manusia mempertahankan diri memperlambat jalan menuju kesana dengan pelbagai minuman multi vitamin, oleh raga, diet sampai apapun rela di lakukan untuk memperlambat jalan menuju kematian. Mengapa?
Sebagai orang beriman kita percaya danmeyakini kematian adalah suatu jalan menuju ke kebahagiaan kekal yang telah Tuhan sediakan untuk mereka yang percaya, namun tetap saja ketakutan itu menghantui.
Kematian adalah keterpisahan, keterpisahan dengan segala sesuatu yang kita kecap didalam dunia ini. Kebahagiaan sementara yang Tuhan ijinkan kita reguk bersama keluarga yang kita bentuk, bersama lingkungan dimana kita hidup, keterepisahan inilah yang tidak di ingini oleh manusia kebanyakan.
Keterpisahan dengan orang –orang yang kita cintai, keterpisahan dengan segala sesuatu yang kita senangi, keterpisahan dengan segala benda duniawi yang menyenangkan yang kita kumpulkan membuat kita berat meninggalkannya di tambah lagi dengan sesuatu didepan yang kita tidak tahu, gelap hanya iman kepercayaan saja yang tau kemana setelah ini namun di rasa tidak “real” kasat mata, ini lah yang menakutkan manusia.
Mungkin kalau boleh saya katakana keterpisahan adalah keberatan pertama yang kita hadapi dari kematian itu. Saya baru kehilangan orang – orang dekat dengan diriku. Mertuaku meningga tahun lalu, dan pada Febuari lalu papa yang aku kasihi meninggalkan kami semua.
Kepergian mereka meinggalkan bekas yang dalam dimana seringkali aku merasakan seakan mereka masih hidup dan ada dekat dengan kami, aku sering menangis mengingat mereka karena kerinduan akan keterpisahan dari kematian ini. Waktu aku melihat foto foto papa, teringat aku akan masa bersama dengan beliau, dengan kegalakannya, kedisiplinannya dan ketegarannya. Sekarang dia sudah tidak ada meninggalkan segaris luka pedih tatkala mengingatnya.
Selang berapa lama sahabat baikku papanya meninggal dimana kala itu kami saling mendoakan papa kami masing masing kini kami berbagi duka dengannya. Kemarin aku menghadiri kematian papa temanku yang lainnya, segaris pernyataan hadir dalam diriku, angakatan diatasku satu persatu pergi, kami menggantikan posisi mereka tak lama lagi kamipun berbaris memenuhi panggilan sang ilahi.
Kematian………… kadang mengerikan karena memaksa kami berpisah dengan yang kami cintai, tetapi aku bersyukur kematian melepaskan diri dari derita dunia yang nestapa dan menyongsong kehidupan baru bersama TUHAN. Amin……

Kematian………….!

Kematian adalah suatu peristiwa yang tidak dapat di hindari, berbagai macam cara manusia menghindarinya toh akhirnya sampai juga ketitik itu. Berbagai cara manusia mempertahankan diri memperlambat jalan menuju kesana dengan pelbagai minuman multi vitamin, oleh raga, diet sampai apapun rela di lakukan untuk memperlambat jalan menuju kematian. Mengapa?
Sebagai orang beriman kita percaya danmeyakini kematian adalah suatu jalan menuju ke kebahagiaan kekal yang telah Tuhan sediakan untuk mereka yang percaya, namun tetap saja ketakutan itu menghantui.
Kematian adalah keterpisahan, keterpisahan dengan segala sesuatu yang kita kecap didalam dunia ini. Kebahagiaan sementara yang Tuhan ijinkan kita reguk bersama keluarga yang kita bentuk, bersama lingkungan dimana kita hidup, keterepisahan inilah yang tidak di ingini oleh manusia kebanyakan.
Keterpisahan dengan orang –orang yang kita cintai, keterpisahan dengan segala sesuatu yang kita senangi, keterpisahan dengan segala benda duniawi yang menyenangkan yang kita kumpulkan membuat kita berat meninggalkannya di tambah lagi dengan sesuatu didepan yang kita tidak tahu, gelap hanya iman kepercayaan saja yang tau kemana setelah ini namun di rasa tidak “real” kasat mata, ini lah yang menakutkan manusia.
Mungkin kalau boleh saya katakana keterpisahan adalah keberatan pertama yang kita hadapi dari kematian itu. Saya baru kehilangan orang – orang dekat dengan diriku. Mertuaku meningga tahun lalu, dan pada Febuari lalu papa yang aku kasihi meninggalkan kami semua.
Kepergian mereka meinggalkan bekas yang dalam dimana seringkali aku merasakan seakan mereka masih hidup dan ada dekat dengan kami, aku sering menangis mengingat mereka karena kerinduan akan keterpisahan dari kematian ini. Waktu aku melihat foto foto papa, teringat aku akan masa bersama dengan beliau, dengan kegalakannya, kedisiplinannya dan ketegarannya. Sekarang dia sudah tidak ada meninggalkan segaris luka pedih tatkala mengingatnya.
Selang berapa lama sahabat baikku papanya meninggal dimana kala itu kami saling mendoakan papa kami masing masing kini kami berbagi duka dengannya. Kemarin aku menghadiri kematian papa temanku yang lainnya, segaris pernyataan hadir dalam diriku, angakatan diatasku satu persatu pergi, kami menggantikan posisi mereka tak lama lagi kamipun berbaris memenuhi panggilan sang ilahi.
Kematian………… kadang mengerikan karena memaksa kami berpisah dengan yang kami cintai, tetapi aku bersyukur kematian melepaskan diri dari derita dunia yang nestapa dan menyongsong kehidupan baru bersama TUHAN. Amin……