Friday, July 16, 2010

Stop out Purwoketo





Hati kami sedih saat teman teman pelayanan kembali ke Jakarta sementara kami berdua suami istri harus tinggal karena tidak mendapatkan tiket balik. Dibalik kesedihan itu masih ada tugas bagi kami mendukung 2 rekan pelayanan yang tidak ikut pulang ke Jakarta karena melayani disana. Malam itu kami menyusun rencana bagaimana besok menghabiskan waktu seharian menunggu senja, karena pelayanan rekan kami adalah sore hari. Ibu Christiana yang menjadi motor pelayanan di Purwokerto mendorong kami untuk melihat ke daerah dimana banyak sekali jemaat yang merindukan sentuhan kasih dari saudara seiman. Akhirnya jadilah kami pagi itu bersama mulai melayani penduduk desa, sungguh suatu kesempatan yang menyenangkan juga bisa berada ditengah saudara seiman di daerah. Ada yang bergumul suaminya belum bisa diajak ke gereja tetapi sangat mendukung waktu pembelian tanah untuk gereja, Ada yang bergumul istri sedang merantau keluar negeri sementara suami mendapat sindiran dari masyarakat sekeliling dan butuh penguatan, ada yang butuh di doakan dan macam-macam. Kedatangan kami menyenangkan kami sendiri ternyata dalam kesempatan seperti ini kami masih bisa menjadi terang dan berkat bagi orang lain sungguh sangat menyenangkan. Kami mendapat kesempatan bicara pribadi lepas pribadi dan mendoakan mereka satu persatu. Tuhan memberkati. Sungguh ketelatan pulang menjadi berkat bagi kami berdua khususnya. Terima kasih Tuhan.