Masa kehidupan manusia sangat cepat berlalu, masa kanak dan remaja serasa belum lama
terjadi, masih terlintas jelas detail peristiwanya namun tatkala kita sadari
ternyata sudah berlalu sekian puluh tahun lalu.
Setiap jenjang usia kita mengalami perubahan perubahan
situasi kehidupan, perubahan yang terjadi ini bisa berdampak positif maupun
negatif, yang pasti menimbulkann krisis.
Banyak orang berusaha mempersiapkan setiap masa dalam
kehidupannya namun tidak semua dapat di prediksi dan tidak semua persiapan
dapat memenuhi semua harapannya.
Satu hal krisis yang acapkali menimpa dalam semua keluarga
adalah masalah pensiun. Masa pensiun memang tidak semua sama tahun usianya,
namun secara umum mereka masuk usia pensiun di usia 55 tahun, namun ada yang
pensiun di usia 65 tahun. Dengan demikian apa yang harus dipersiapkan
menghadapi usia pensiun ini.
Kebanyakan orang mempersiapkan materi untuk semua
kemungkinan masa pensiunnya, namun tidak semua orang dapat mempersiapkan diri
dalam hal materi, khususnya bagi mereka yang hanya menerima gaji bulanan untuk
mencukupi hidupnya. Mereka hanya menyisakan dari gaji mereka untuk masa depan
ini, namun apakah ini cukup untuk masa pensiun mereka. Inilah yang seringkali
menakutkan bagi kebanyakan orang.
Bagi mereka yang berkelimpahan atau cukup secara materi
mungkin mereka siap untuk hal materi, namun mereka seringkali justru
diperhadapkan dengan masalah emosional atau psikologis mereka, yaitu masalah
penghargaan diri dan kedudukan dimata masyarakat. Mereka takut sekali
kehilangan pengaruh di masyarakat dan posisi mereka dalam masyarakat.
Masa pensiun merupakan momok bagi kebanyakkan orang, namun
apakah memang harus ditakuti dan tidak siap memasuki masa pensiun ini. Semua
kembali kepada diri kita sendiri dan panggilan kita dalam kehidupan didunia
ini.
Pensiun dapat dipersiapkan, namun persiapan masa pensiun ini
tidak hanya untuk kita pribadi saja,
namun harus dipersiapkan bersama pasangan kita. Kita harus mempersiapkan
diri bersama dengan pasangan kita dalam segala sesuatunya.
Beberapa persiapan yang harus dilakukan adalah:
1.
Menerima realita kehidupan bahwa saatnya kita
harus mundur dari segala sesuatu kesibukkan, tongkat estafet harus di serahkan
pada generasi muda.
2.
Mempersiapkan hati akan kehilangan banyak hal, misalnya
kekuasaan, kedudukkan, penghargaan
sekaligus penghasilan.
3.
Bersama pasangan siap menerima perubahan yang
akan terjadi dalam relasi mereka.
4.
Siap menghadapi gesekkan karena banyak waktu
akan di lalui bersama dengan pasangan setiap harinya.
5.
Mulai merencanakan bagaimana meliwati hari hari
bersama dengan pasangan dan berbagi tugas masalah di rumah.
6.
Merubah gaya hidup yang sudah terbangun selama ini,
menghitung setiap rupiah yang harus dikeluarkan.
7.
Tidak menaruh harapan kepada anak-anak karena
akan menimbulkan kekecewaan besar.
8.
Mendekatkan diri kepada sang pencipta dan
melayaniNYA.
Demikian sedikit tips yang bisa kita pikirkan dan persiapkan
dalam menghadapi masa pensiun ini, jangan melulu meletakkan dalam hal materi
tetapi justru hal hal moril dan psikologis yag akan banyak mengganggu kehidupan
kita. Masalah materi bukan tidak menjadi masalah namun mungkin masih bisa
disiasati dengan gaya hidup simplicity mencukupkan diri dengan apa yang ada
Tuhan memberkati
Ev. Julimin Nagaputra. M.Min.