Banyak orang bersyukur jika bisa mencapai usia perkawinan emas dalam kehidupan pernikahannya. Sehingga banyak orang merayakan hari ulang tahun pernikahan emas mereka.
Papa mamaku tercinta dengan berkat dari Tuhan mereka bisa melewati hari pernikahan emas mereka. Perjalanan hidup mereka tidaklah mudah, diawali pernikahan yang berlandaskan cinta kasih harus melewati pergumulan panjang dengan masalah ekonomi keluarga dan membesarkan kami anak-anaknya.
Dalam ketidak mampuan dan ketidak mengertiannya mereka harus kehilangan anak pertamanya yang dipanggil Tuhan dalam usia sangat belia, dan mereka tidak ingin mengingat itu dan mereka hanya merasa hanya memiliki 6 orang anak yang tersisa dari 7 anak yang dimiliki.
Dengan susah payah mereka mendidik dan memelihara kami, dan menjelang usia tuanya mereka kembali merasakan kesedihan luar biasa dengan meninggalnya adik kami yang tercinta tinggalah kami ber lima anak-anaknya.
Waktu terus berjalan kini usia mereka sudah lanjut. Papa sudah berusia 74 tahun dan mama 69 tahun, pemnyakitpun sudah mulai menjangkiti mereka.
Aku terus berdoa agar mereka bisa meliwati pernikahan emas mereka, karena di usia tua inilah mereka baru bisa merasakan hidup yang lebih baik dan mereka lebih lekat satu dengan yang lainnya sehingga mereka takut kehilangan pasangannya. Papa kini mengidap penyakit Porstate yang diduga menjadi Cancer sedang mama terserang jantung dan harus dipasang 5 ring. Ini yang membuat kami abak-anaknya ingin agar mereka bisa meliwati ulang tahun emasnya.
Hari itu tiba mereka tidak mau memestakannya tetapi lebih memilih berkumpul semua sekeluarga kandung dan makan dirumah dengan masakan mama.
Hari itu kami lalui dengan senang, melihat kebahagiaan mereka dan kelekatan mereka di masa tuanya. Hari masih terus berjalan dan kini mereka semakin takut kehilangan satu dengan yang lainnya kami hanya dapat berdoa agar mereka di beri kekuatan bila saatnya tiba. Tuhan memberkati.
No comments:
Post a Comment