Seluruh
dunia di buat hebah dengan kehadiran virus Corona yang membawa begitu banyak
kematian di seluruh muka bumi.
Manusia
yang selama ini merasa arogan dan menjelajahi bumi serta mengeksploitasi
seluruh isinya kini hanya bisa meratap sedih tanpa bisa berbuat apa-apa.
Dimanakah kedigdayaan manusia ketika diperhadapkan pada situasi bumi yang
merona karena gerah. Bahkan Tuhan ingin berbicara kepada setiap kita
dengan munculnya corona di tengah hiruk pikuknya manusia.
Ketika
bumi telah terganggu keseimbangannya maka mulailah bergoncang untuk
menyeimbangkan kembali yang selama ini rusak, sadarkah manusia sudah seberapa
jauh kita ikut merusak tatanan dunia demi keserakahan kita umat manusia.
Kini kita
hanya bisa mengalirkan air mata, melihat satu persatu saudara kita umat manusia
mati tanpa ada keluarga di sisinya bahkan entah dimana kuburnya pun banyak yang
tidak tahu, kematian datang menyongsong menghancur leburkan kesombongan umat
manusia.
Adakah Tuhan
membiarkan ini terjadi terus!!!, masih berapa lamakah kita manusia harus
menanggung derita! Dahulu kita mengenal bersatu kita teguh bercerai kita
runtuh, hancur sudah pepatah ini dengan hadirnya Corona. Saat ini bersatu kita
hancur berpisah kita selamat, sehingga terjadilah social distance bahkan
di beberapa tempat negara lain melakukan lock down kota dan negara mereka.
Apa yang
bisa kita ambil hikmahnya, disaat inilah kita perlu untuk menenangkan diri dan
mengintropeksi diri dalam segala kesibukan kita. Masing-masing kita belajar
untuk duduk diam demi keselamatan kita, namun bersamaan dengan itu membuat kita
mempunyai banyak waktu untuk Bersama dengan keluarga dan berdoa. Jangan jangan
inikah yang telah hilang dari manusia. Bumi sudah terlalu pusing dengan hiruk
pikuk manusia sehingga perlu di hentikan sehingga dimana mana negara semua tiba
tiba menjadi sunyi sepi.
Demi
tidak tertular maka kita harus memaksa diri untuk taat aturan dimana selama ini seringkali melanggarnya. Dengan banyaknya waktu di rumah membawa kita
kembali membaca firman Tuhan dan berdoa. Jangan-jangan inikah yang hilang dari
diri manusia.
Tuhan
kami sadar dan belajar. Kami sedih takut setiap kali mendengar orang yang kami
kenal satu persatu menghadap Engkau. Tuhan ampunilah bumi dan seluruh isinya
yang sudah jauh dari rencana MU.
Doa kami
biarlah ini semua cepat berlalu dan kami belajar tidak mengulangi kesalahan
kami.
No comments:
Post a Comment