Monday, July 29, 2024

Kelemahan dan kecendrungan

 

Sebagai manusia berdosa maka kecendrungan manusia secara umum adalah melakukan dosa, dengan demikian kecendrungan itu menandai suatu kebiasaan dari keadaan manusia sehingga berbuat seperti itu.

Kesadaran ini sangat baik sehingga membawa kita dan mengajarkan kita untuk berlaku hati-hati dalam hidup ini dalam bertingkah laku. Bagaimana kita mengatasi kecendrungan hidup yang tidak baik ini agar tidak selalu hidup di dalam dosa.

Beberapa kelemahan  dan kecendrungan manusia didalam hidup ini meliputi banyak hal yang tanpa sadar kita lakukan dalam keseharian, hal-hal itu antara lain adalah:

Kebanggaan diri. Yaitu perasaan selalu ingin diterima dan diakui keberadaannya. Sebagai seorang rohaniwan aku pun melihat ini merupakan suatu sisi gelap manusia secara umum. Sebagai seorang rohaniwan seringkali merasa terluka jika tidak dihargai, jika tidak pernah diundang kotbah, tidak pernah diminta pendapatnya, tidak menerima pujian atau diakui hal yang dilakukan dalam pelayanannya.

Iri  hati. Kecenderungan selalu merasa iri hati kepada mereka yang berhasil dalam hidup, dan selalu merasa diri sendiri lebih baik dan bisa lebih baik jika ada kesempatan yang diberikan kepadanya. Merasa iri terhadap mereka yang lebih dikenal, lebih berada dalam hal keuangan, bahkan merasa iri hati terhadap  mereka yang memiliki barang barang yang lebih dari dirinya.

Materi. Berhubungan dengan kebutuhan hidup dan kemapanan hidup, kendati sebagai seorang hamba Tuhan tetap adalah manusia biasa saja yang juga membutuhkan uang dalam hidup ini sehingga tidak heran semua manusia berusaha mencari yang lebih dan lebih lagi agar lumbung-lumbungnya semakin bertambah sehingga mencukupkan kebutuhan hidupnya. Dalam hal demikian maka bisa ada kecendrungan mengejar materi dan ini bisa memberi diri masuk kedalam banyak hal kearah materialistik. Apalagi jika seorang rohaniwan yang materialistik tentu saja tidak baik di mata para jemaatnya, celakanya seringkali tidak merasa diri materialistik karena memang itu kebutuhan wajar manusia.

Kebenaran diri. Merasa diri paling benar dan merasa orang lain selalu salah dan diri benar. Ada kecendrungan merasa orang lain tidak mau mendengar dan menerima pendapatnya, padahal menurutnya pendapatnya sangat baik. Ada kecendrungan selalu mencari dan melihat kesalahan orang lain dibanding dengan mengkoreksi diri. Ada kecenderungan sulit untuk diberitahu dan merasa direndahkan atau ditolak jika pendapatnya tidak diterima.

Waktu. Setiap orang seyogianya mempunyai waktu yang sama sehari 24 jam dan sehari namun banyak orang merasa diri sibuk sehingga kekurangan waktu dan ada kecendrungan merasa orang lain tidak seberat dia dalam menggunakan waktu untuk bekerja, seakan dia yang paling sibuk dibanding dengan yang lainnya. Permasalahannya seringkali kita Ada kecendrungan marah jika dipermasalahkan mengenai waktu karena merasa sudah memberikan waktunya dengan maksimal.

Masih banyak hal lainnya yang muncul dari kebiasaan kita sebagai orang berdosa dalam bertingkah laku dalam hidup ini. Sadar bahwa sebagai orang berdosa sifat keberdosaan ini seringkali melekat dalam diri manusia walau  sudah diselamatkan dan dibebaskan dari dosa namun kecendrungan berdosa selalu muncul dan mendorong kita melakukan dosa.

Dengan menyadari hal ini justru seharunya membawa kita mawas diri dan sadar  serta berhati-hati dalam menyikapinya jangan Sampai terjebak didalamnya dan akhirnya kembali berdosa, namun kita harus menyikapi dengan sebaliknya bahwa menyadari ada kecenderungan negative yang membawa kedalam keberdosaan dengan berlaku dengan hati hati

No comments: