Sebagai
manusia berdosa maka kecendrungan manusia secara umum adalah melakukan dosa, dengan
demikian kecendrungan itu menandai suatu kebiasaan dari keadaan manusia sehingga
berbuat seperti itu.
Kesadaran
ini sangat baik sehingga membawa kita dan mengajarkan kita untuk berlaku
hati-hati dalam hidup ini dalam bertingkah laku. Bagaimana kita mengatasi
kecendrungan hidup yang tidak baik ini agar tidak selalu hidup di dalam dosa.
Beberapa
kelemahan dan kecendrungan manusia
didalam hidup ini meliputi banyak hal yang tanpa sadar kita lakukan dalam
keseharian, hal-hal itu antara lain adalah:
Kebanggaan
diri. Yaitu perasaan selalu ingin diterima dan
diakui keberadaannya. Sebagai seorang rohaniwan aku pun melihat ini merupakan
suatu sisi gelap manusia secara umum. Sebagai seorang rohaniwan seringkali
merasa terluka jika tidak dihargai, jika tidak pernah diundang kotbah, tidak
pernah diminta pendapatnya, tidak menerima pujian atau diakui hal yang
dilakukan dalam pelayanannya.
Iri hati. Kecenderungan selalu
merasa iri hati kepada mereka yang berhasil dalam hidup, dan selalu merasa diri
sendiri lebih baik dan bisa lebih baik jika ada kesempatan yang diberikan
kepadanya. Merasa iri terhadap mereka yang lebih dikenal, lebih berada dalam
hal keuangan, bahkan merasa iri hati terhadap mereka yang memiliki barang barang yang lebih
dari dirinya.
Materi.
Berhubungan dengan kebutuhan hidup dan kemapanan hidup, kendati sebagai seorang
hamba Tuhan tetap adalah manusia biasa saja yang juga membutuhkan uang dalam
hidup ini sehingga tidak heran semua manusia berusaha mencari yang lebih dan
lebih lagi agar lumbung-lumbungnya semakin bertambah sehingga mencukupkan
kebutuhan hidupnya. Dalam hal demikian maka bisa ada kecendrungan mengejar
materi dan ini bisa memberi diri masuk kedalam banyak hal kearah materialistik.
Apalagi jika seorang rohaniwan yang materialistik tentu saja tidak baik di mata
para jemaatnya, celakanya seringkali tidak merasa diri materialistik karena
memang itu kebutuhan wajar manusia.
Kebenaran
diri. Merasa diri paling benar dan merasa orang lain
selalu salah dan diri benar. Ada kecendrungan merasa orang lain tidak mau
mendengar dan menerima pendapatnya, padahal menurutnya pendapatnya sangat baik.
Ada kecendrungan selalu mencari dan melihat kesalahan orang lain dibanding
dengan mengkoreksi diri. Ada kecenderungan sulit untuk diberitahu dan merasa
direndahkan atau ditolak jika pendapatnya tidak diterima.
Waktu. Setiap
orang seyogianya mempunyai waktu yang sama sehari 24 jam dan sehari namun
banyak orang merasa diri sibuk sehingga kekurangan waktu dan ada kecendrungan
merasa orang lain tidak seberat dia dalam menggunakan waktu untuk bekerja,
seakan dia yang paling sibuk dibanding dengan yang lainnya. Permasalahannya
seringkali kita Ada kecendrungan marah jika dipermasalahkan mengenai waktu karena
merasa sudah memberikan waktunya dengan maksimal.
Masih
banyak hal lainnya yang muncul dari kebiasaan kita sebagai orang berdosa dalam
bertingkah laku dalam hidup ini. Sadar bahwa sebagai orang berdosa sifat
keberdosaan ini seringkali melekat dalam diri manusia walau sudah diselamatkan dan dibebaskan dari dosa
namun kecendrungan berdosa selalu muncul dan mendorong kita melakukan dosa.
Dengan
menyadari hal ini justru seharunya membawa kita mawas diri dan sadar serta berhati-hati dalam menyikapinya jangan
Sampai terjebak didalamnya dan akhirnya kembali berdosa, namun kita harus
menyikapi dengan sebaliknya bahwa menyadari ada kecenderungan negative yang
membawa kedalam keberdosaan dengan berlaku dengan hati hati
No comments:
Post a Comment