Tuesday, March 18, 2014

Memberi dan diberi

Manusia hidup tidak pernah lepas dari situasi memberi atau di beri. Didalam keberdosaan manusia maka orientasi manusia menjadi egoistic. Mereka lebih banyak memikirkan diri sendiri, yaitu mengharapkan pemberian-pemberian dari orang lain padanya. Jarang sekali orang bisa berpikir dan bertindak seimbang, yaitu dengan memberi karena merasa telah cukup banyak menerima pemberian. Orang selalu merasa dirinya masih tidak cukup pakai, kebutuhannya masih banyak sehingga masih perlu menerima pemberian orang lain padanya. Sebenarnya kita perlu untuk memaksa diri untuk memberi kendati kita juga masih harus diberi. Memberi dan diberi harus seimbang dan merupakan kesempatan dan anugrah dari Tuhan untuk memberi dan diberi. Sebenarnya jika kita lebih merenungkan ternyata memberi itu jauh lebih sulit tetapi justru itu anugrah kesempatan bisa memberi dan mendatangkan sukacita yang luar biasa Satukali saya pernah diperhadapkan satu situasi yang tergerak memberi persembahan kepada seseorang tetapi berkenaan dengan itu uang yang saya miliki telah saya alokasikan untuk sesuatu. Karena dorongan yang kuat dalam memberi terus mendesak dalam diri walau ada juga suara suara yang datang untuk menghalangi pemberian itu, akhirnya saya dan istri bersama nekad memberikan apa yang kami miliki yang sebenarnya untuk sesuatu hal kepada mereka. Waktu saya memberikan heran sekali bukan penyesalan yang saya dapati tetapi rasa syukur kalau kami berdua berhasil mengalahkan ego kami untu menolong orang lain, kami mendapatkan suka cita dalam diri. Apalagi setelah kami menimbang dan memperhatikan apa yang pernah kami terima dari pemberian orang, kami hanya dapat mengatakan wow… Tuhan itu luar biasa. Bagi kami saat ini, kami mau terus belajar tidak hanya di beri tetapi juga memberi. Bisa dibayangkan betapa damainya bumi ini jika kita saling memberi berarti kita saling mengisi kebutuhan dari sesame kita manusia. Kenapa kita pelit memberi? Itulah Dosa… Dosa yang selalu mengikat kita hanya memikirkan diri sendiri dan kekurangan diri sendiri. Mari kita mulai mengalahkan diri dengan memberi…….. Tuhan memberkati Julimin si Musafir Girang

No comments: