Monday, September 8, 2025

Pengampunan dan Penerimaan

Mengampuni adalah suatu kata yang sudah sering kita dengar namun sangat sulit kita melakukannya. Secara pengertian dan keharusan setiap kita sebagai orang percaya tahu bahwa Alkitab mengajarkan kita untuk mengampuni berdasarkan contoh Kristus mati di kayu salib untuk mengampuni dosa kita.

pertanyaannya kenapa kita tidak bisa mengampuni orang lain? apalagi orang yang terdekat dengan kita. Kita sulit mengampuni pasangan kita yang bersalah atau melakukan dosa tertentu, apalagi dosa itu yang menyentuh pride kita atau merusak harga diri kita.

Contoh, bisakah kita menerima pasangan kita yang jatuh dalam perselingkuhan, peristiwa perselingkuhan itu sangat melukai hati dan juga menyentuh pride seseorang baik itu wanita ataupun pria.

Seorang yang kita hormati, misalnya rohaniwan, jatuh kedalam dosa-dosa tertentu dan itu merusak image kita dan mengganggu iman kita maka akan sangat marah dan sulit mengampuni rohaniwan tersebut.

Dengan pengertian kebenaran yang kita terima dan kita mengerti dan kita berusaha dan menjalaninya dengan memberi pengampunan namun biasa hanya sampai di pikiran dan dalam prilaku seringkali kita masih tidak benar benar mengampuni.

Banyak kali dalam peritiwa pengampunan terhadap seseorang yang telah berdosa lalu dalam pertobatan orang tersebut akan memulai kembali kehidupannya dalam kebenarannya namun realitanya mereka sangat sulit untuk bisa diterima di banyak kalangan.

sebagai contoh seorang rohaniwan jatuh dalam dosa dan bertobat, kita seringkali mengatakan di mulut kita yang harus mengampuni seseorang dan beri kesempatan untuk bertobat. Namun dalam realita seringkali dijumpai mereka sangat sulit untuk bisa diterima di gereja manapun, karena latar belakang mereka menjadi halangan mereka untuk diteriima, artinya kita memberi pengampunan namun kita tidak menerimanya, masih menyimpan masa lalunya sehingga sulit menerimanya.

Pertanyaan yang harus kita renungankan apakahh ini mengampuni, apakah benar sudah memaafkan, jika yah kenapa kita tidak menerimanya dan member kesempatan kepadanya.

Jawabannya adalah kitapun manusia berdosa yang masih terikat dengan dosa kita yang tidak bisa mengampuni secara total pada seseorang. Mari kita bersama belajar dengan kesungguhan dalam Kristus dan berdasar Alkitab, memaafkan, mengampuni dan juga menerima seseorang dalam hidupnya..

Tuhan memberkati.....

Thursday, August 21, 2025

Dialog dengan Tuhan

Aku bersyukur dalam hidup ini boleh mengenal Yesus Kristus sebagai Tuhan dan juru Selamatku pribadi. Dia adalah Allah dan juga sahabatku yang tidak pernah meninggalkan diriku dan tempat dimana aku boleh bercengkrama denganNYA tanpa ada keraguan dan ketakutan.

Hidup penuh dengan pergulatan dan juga perjalanan iman yang naik turun, tanpa Kristus mendampingi sepertinya tak terbayangkan bagaimana akhir hidupku ini.  Dalam lembah yang terdalam aku diangkatnya menjadi anaknya, dibersihkannya lumpur-lumpur yang melekat dalam tubuhku

Dalam menjalani hidup ini tak pernah sekalipun engkau membiarkan aku jalan sendirian, namun harus ku akui kadang aku yang melupakan engkau yang setia di sisiku. Tatkala aku sedang menikmati keberhasilan hidup yang notabene adalah kesempatan yang KAU berikan aku lupa bersyukur, celakanya tatkala aku terpuruk aku mencari engkau dan menyalahkan Engkau tidak menyertaiku.

Tuhan ampunilah anakmu ini yang tidak mensyukuri semua berkat yang Tuhan sediakan. Banyak yah Tuhan berkat berkat yang tak terhitung yang selalu kau berikan padaku. 

Aku mengenang tatkala kau berikan Weijen sebagai istriku bagaimana Tuhan membentuk kami berdua melewati perjalanan hidup dan pelayanan bersama, dimana saat kami terpuruk dalam ekonomi yang tidak terbayangkan namun nyatanya kami bisa lewati bersama.

Kau berikan Istri yang begitu baik dan mengasihi, mencintai merawat aku tatkala aku harus terpapar penyakit yang menghabiskan dana dan mengintai nyawa, Tuhan hadir melawat dan merawat melalui istriku hingga aku berhasil melewati sakit ginjalku, betapa aku bersyukur......

Namun tidak sampai disitu saja yah Tuhan, dalam perjuangan penyakit ginjal itu berbagai penyakitpun menghampiri dan disitu juga Tuhan turun tangan bahkan memberiku semangat untuk terus melayani. Terima kasih Tuhan.

Sampai satu saat wabah dunia menerpa dimana seluruh dunia terpapar covid yang mematikan, dan kami berdua terpapar, disini aku kehilangan orang yang kucintai istriku Lie Weijen dia berpulag kehadiratmu yang lebih mengasihinya, aku terpuruk yah Tuhan..... yah sangat terpuruk..... hampir setahun aku tidak efektif melayani hanya merenung dikamar, namun kau hadir disana menemani ku dan menuntunku kembali perlahan bangkit.

Tidak sampai disitu yah Tuhan, dalam keterpurukan itu kau memberi sosok baru dalam hidupku yaitu istriku yang sekarang Rinna yang mengasihiku dan juga kukasihi yang mau menemaniku menjanai hidup ini kedepan..... terima kasih Tuhan atas kebaikkanmu dan pemeliharaanmu

Namun perjalanan hidup ini tidaklah mudah banyak cercaan dan penolakan ketika aku akan menikah kembali, seakan akan aku berdosa besar dan bersalah kepada almarhumah istriku Lie Weijen, sementara semasa hidupnya istriku ini sangat tahu aku tidak bisa sendiri dan beramanah jika ia berpulang lebih dahulu mengatakan sebaiknya aku menikah kembali jika Tuhan beri.

Banyak teman pro dan kontra dan tidak sedikit teman baik kami berdua satu persatu menghilang dan tidak lagi berteman seperti dahulu lagi, namun sekali lagi Tuhan dalam hal ini hanya kepadamu saja aku berseru dan bercengkrama, hanya Engkau yang paling tahu diriku.

Tuhan .... dalam masa saat ini meski aku masuk usia pensiun tidak ada sedikitpun kegentaran memasukinya walau aku sadari tidak lagi ada pemasukkan besar seperti lalu, sedikit sudah tangan-tangan orang yang memberi berkat karena memang aku sudah tidak lagi menjabat namun aku tidak mengapa, karena ada Tuhan memakai caranya memeliharaku.

Kesulitan dana.... sudah tentu namun dalam kontak berobat dan membeli obat, namun sekali lagi Tuhan jaga melalui BPJS obat-obat paten selama ini dukungan teman teman berganti dengan obat generik yang didapat gratis dari pemerintah yang memeliharaku. 

Check ke Singapore tempat aku di operasi transplan ginjal dari 4 bulan sekali kini hanya setahun sekali namun Tuhan jaga dengan memberi kesehatan melalui kontrol di RSCM ini semua berkat pemeliharaan Tuhan. Tuhan Engkau benar nyata dalam hidupku dan selalu hadir. Tuhan beri aku kekuatan untuk tidak mengecewakan dirimu dengan terus hidup benar dan menguduskan diri dihadapan Tuhan

Masa semakin tua Tuhan masih memberi aku kesempatan study hingga meraih gelar doktor sangat tidak terbayangkan. Dengan biaya yang cukup besar namun entah dari mana aku bisa membayarnya jika bukan Tuhan yang memberi siapa lagi

aaah..... Tuhan terima kasih

aku tidak mengejar Kekayaan, kehebatan, tidak mengejar kedudukan, jabatan hanya satu yang  kuingini yah Tuhan yaitu hidup benar dan tidak menyakiti hatiMU 

Ajarlah aku hidup benar sesuai dengan firmanmu menjalani hidup hari demi hari dengan melakukan apa yang Tuhan ingin aku lakukan, selebihnya biar Tuhan yang atur hiduku.

Terima kasih Tuhan

Wednesday, August 20, 2025

KEJATUHAN ORANG PERCAYA

Sebagai Orang yang telah diselamatkan oleh kristus Yesus dan menerimaNya sebagai Tuhan dan juru selamatnya pribadi maka dipastikan orang tersebut percaya bahwa hidup yang ia jalani sekarang adalah anugrah yang Tuhan berikan kepadanya.

Orang percaya ini berusaha menjalani kehidupannya dengan sungguh sungguh mengikuti kebenaran firman Tuhan namun dengan berjalannya waktu heran sekali iman dan kepercayaan orang tersebut tidaklah sekuat seperti tatkala ia baru percaya dan menerima Kristus Yesus.

Segala pengetahuan Alkitab yang ia tahu dan juga segala kebenaran yang ia yakini hanya berhenti sampai dalam benak mereka saja, hanya tinggal slogan tidak terwujud dalam tingkah laku mereka.

Mereka ini bukanlah tidak mencintai Tuhan atau tidak percaya lagi kepada Tuhan, jika berbicara dengan mereka dan melihat semangat mereka tatkala berbicara mengenai kebenaran seringkali masih menggebu dan menunjukkan betapa mereka bersyukur atas keselamatan yang mereka terima dari Tuhan Yesus Kristus, bahkan dari mereka masih bersemangat mengambil pelayananan serius dalam menjalani pelayanannya.

Namun dalam realita kehidupan mereka sepertinya mereka masih ada hati yang percaya dan mau setia pada Tuhan namun dalam menjalani kehidupan ini mereka bisa memisahkan antara pengertian mereka akan Tuhan maksudnya dalam keseharian mereka masih berkecimpung dalam dosa keseharian, yang menjadi kelemahan mereka.

Ironisnya mereka-mereka itu banyak juga yang memegang jabatan penting dalam hal kerohanian, maksudnya mereka itu banyak yang adalah pengerja gereja sebagai aktivis gereja, Majelis gereja bahkan juga hamba-hamba Tuhan

Menyedihkan memang, firman hanya berhenti sampai di pengetahuan mereka dan tidak menjadi gaya hidup mereka dalam menyikapi kehidupan keseharian. Kebanyakan kejatuhan yang mereka hadapi adalah dosa kemunafikan, seksual, keuangan dan juga kedudukan.

Pernah sekali saya berbincang dengan seorang majelis gereja yang sedang bergumul dalam tuntutan hukum karena terjadi penipuan keuangan dalam usaha mereka dengan negara dan tentu saja hal ini menjadi bahan pembicaraan banyak orang di lingkungan gereja.

Ada pula dalam dalam konteks konseling ditemui beberapa rohaniwan wanita muda yang di lecehkan secara seksual oleh oknum majelis gereja dimana rohaniwan ini praktek di gereja majelis tersebut dan di tempatkan tinggal di rumah majelis tersebut.

Banyak pula para rohaniwan muda yang baru lulus mengejar kesempatan untuk bisa dapat kedudukan yang lebih baik atau mendapatkan penghasilan lebih dengan cara tidak bertanggung jawab menjalankan bagiannya sebagai full timer di gereja tempatnya melayani tetapi lebih banyak menerima tawaran kotbah diluar yang notabene mencari kesempatan untuk ketenaran, kesempatan  atau keuangan yang lebih dari apa yang didapat.

Tidak hanya begitu, betapa banyak para pendeta senior yang tidak ingin mendapat saingan atau menjaga erat posisinya dengan tidak pernah memberi kesempatan pada rohaniwan yuniornya untuk naik, atau di pendetakan, malah tidak kurang banyaknya mereka malah di lengserkan karena tidak taat pada “kehendak” pendeta seniornya. Atau perebutan kedudukan jika ada pemilihan sinode atau apapun dalam kanca mendapatkan kedudukan menjadi orang nomor satu.

Ini semua menjadi satu fenomena umum yang terjadi, bagaimanakah jemaat tidak akan jatuh dan bertumbuh jika sebagai orang percaya kita tidak bisa menyatukan pengetahuan kebenaran firman Tuhan dan mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Fenomena seperti ini seharusnya menjadi satu peringatan bagi kita sebagai orang percaya. Bahwa iblis bekerja luar biasa dan tahu kelemahan kita. Ada yang lemah dalam dosa seksual maka ia akan merongrong agar orang percaya jatuh dengan selalu memberi kesempatan satu situasi yang membuat seseorang jatuh. Demikian juga dengan dosa lainnya.

Dosa demikian mengerikan, jangan anggap diri kita kuat karena seringkali kita merasa kita mengerti kebenaran dan merasa berbuat segala sesuatu untuk Tuhan namun dibalik itu semua motivasi kita salah. Kita bisa membohongi orang di sekitar kita namun ingatlah Tuhan tidak buta.  

Saudara terkasih mari kita bersama waspada bahwa kita ini lemah, tidak ada seorangpun yang kuat tanpa pertolongan Allah dalam hidup kita, jangan pernah andalkan pikiran dan perasaan kita tetapi serahkan pikiran dan perasaan kita kedalam tangan Tuhan.


Wednesday, January 15, 2025

Menyongsong 2025

 

Julimin Nagaputra

 

Tahun 2025  sudah di lewati lebih dari 10 hari, dan setiap hari selalu saja ada berita yang mengejutkan bagi setiap dari kita. Pertanyaan demi pertanyaan selalu muncul dalam benak kita dari apa yang kita hadapi ini.

Bencana alam terjadi dimana-mana, banjir di banyak tempat di Indonesia, kebakaran luar biasa terjadi di Amerika, Los Angelesa, California dengan dahsyat menghanguskan segala yang ada dan memiskinkan mereka yang ada disana. Dunia sedang mengalami goncangan…..

Waktu memasuki tahun 2025 ini apa yang ada dalam benak kita, pengharapan apa yang kita harapkan dan apa yang telah kita syukuri pada hidup yang sudah berlalu ini. Resolusi apa yang kita canangkan dalam hidup kita kedepan.

Satu hal dalam hidup ini yang selalu harus kita perhatikan adalah persiapan kita dalam menghidupi kelanjutan dalam hidup didunia ini, bagaimana relasi kita dengan Tuhan apakah semakin hari semakin erat dan terus bertumbuh didalamNYA. Salah satu hal yang menunjuk kedekatan kita pada Tuhan adalah bagaimana kita berelasi dalam keluarga kita dan dengan lingkungan kita.

Kadang kita kecewa melihat hidup kita, keluarga kita tidak semakin baik, relasi kita juga mungin tidak bertumbuh dengan pasangan, anak-anak kita juga semakin tidak perduli akan hidup kerohaniannya bahkan juga terhadap relasi keluarga.

Mari saudara kita tidak boleh pernah menyerah, kita harus terus berjuang dan perjuangan itu harus dimulai dari diri kita sendiri. Jangan pernah menyalahkan orang lain atau keadaan karena memang keadaan dunia ini sedang tidak baik-baik saja. Namun kita harus tetap bertahan dalam iman disituasi yang tidak baik-baik saja ini.

Satu hal yang tidak pernah berubah dalam dunia ini yaitu Kasih Tuhan kepada ciptaanNYA. Tuhan mengasihi kita dan tidak ingin melihat kita binasa, namun kita juga harus mengusahakan diri hidup dalam Tuhan dan terus bertumbuh dalam Tuhan.

Mari saudara terkasih kita bergandeng tangan Bersama semua orang percaya hidup dalam perjuangan yang sama melawan dunia yang sedang tidak baik ini dengan pertolongan Tuhan

Tuhan memberkati

Saturday, August 17, 2024

Sulitnya Mengasihi

 Mudah sekali bagi seseorang mengadakan Mengasihi...

Apakah memang dalam mengasihi seorang semudah kata-kata? Tentu tidak saudara. Mengasihi itu adalah suatu perjuangan panjang dan kerendahan hati yang laur biasa yang harus di kerjakan.

Mengasihi itu sangat erat hubungannya dengan persaaan kita, persaaan nyaman kita, persaaan penerimaan terhadap diri kita Dan juga pemenuhan akan kebutuhan kita dari seseorang.

Tatkala kita tersakiti oleh mereka yang kita kasihi apakah kita tetapi mengasihi ya? Tatkala kebutuhan kita tidak terpenuhi apakah kita Masih mengasihinya. Jika ya... Apakah kasih itu bergantung pada diri kita? Atau diri orang yang kita kasihi atau kah ada hal lainnya....?

Secara umum manusia mengasihi dengan syarat tertentu, saya mengasihi seseorang yang memberikan daya tarik luar biasa kepada diri saya, itu mengasihi yang berdasar kepada ketertarikan fisik. Mengasihi seseorang karena kebaikkan yang selalu kita terima, perhatian dan bantuan yang selalu kita terima dari orang tersebut, kasih yang karena kebutuhan kita terpenuhi....?

Kalau begitu alangkah dangkalnya kasih kita yang hanya berorientasi kepada diri kita sendiri. Bukankah dengan demikian kita itu egois, yaitu hanya mengasihi sebagai balasan dari sesuatu yang kita terima dari orang lain.

Sebagai orang percaya, Orang Kristen, kita melihat contoh jelas dari Yesus Kristus yang mengasihi justru mereka yang menyalibkanNYa. Kasih yang tanpa syarat kepada manusia yang memang ingin Dia selamatkan

Kasih Kristus yang tidak berkesudahan kepada umat manusia yang selalu menyakiti diriNya Dan selalu berdosa ini. Jika kita harus berkaca kepada Kristus maka seyogianya kasih kita itu bukalah kasih yang bersyarat, tetapi kasih Kristus dalam diri kita terpancar keluar dalam relasi kita dengan orang lain.....

Kita mengasihi orang lain yang mungkin tidak ada relasinya dengan kita, misalnya kita melihat orang yang hidupnya kekurangan yang ada disekitar kita Dan tergerak untuk menolong mereka. Kasih kita kepada mereka yang belum kenal Tuhan Yesus Dan memperkenalkannya kepada Kristus.

Dalam berkeluarga bisakah kita mengasihi pasangan kita dalam segala kekurangannya. Mungkin Dia tidak dapat memenuhi kebutuhan kita atau harapan kita, masihkah kita tetapi mengasihinya dengan semangat kasih yang sama.

Waktu anak-anak kita bertumbuh semakin dewasa namun tidak sesuai dengan harapan kita, masihkah kita mengasihi mereka Dan membimbing mereka terus atau justru kita acuhkan mereka ......

Mari saudara kita kembali memeriksa kasih yang ada dalam diri kita masing-masing Dan terus menjaga kasih Kristus dalam diri kita semakin nyata Dan mengalir dalam hidup kita dengan ditandai kasih kita yang tidak berkesudahan dan tanpa pamrih kepada sekitar kita. TUHAN memberkati 

Monday, August 12, 2024

Mengalahkan Diri

Ada perkataan atau kata bijak yang sering didengungkan bahwa musuh terbesar dari manusia adalah diri mereka sendiri. Tidak mudah memang mengatasi diri sendiri, mengatasi gelombang emosi diri dan mengontrol kehendak diri serta pengaruh yang ada diluar diri yang begitu besar dan menekan sehingga tidak mampu membandung dorongan-dorongan ini, kita jatuh dalam dosa.

Sebagai manusia berdosa memang dibelakang ini ada masalah yang paling mendasar yaitu dosa manusia yang sudah mendasar dan dosa bawaan yang mengontrol diri kita kendati memang dosa kita sudah ditebus dan dikuduskan oleh darah Kristus namun sifat keberdosaan itu terus mengikuti dan mempengaruhi kita dalam kehidupan sehari-hari.

Hal inilah yang harus kita sadari bahwa sifat keberdosaan ini selalu ada dalam diri dan  selalu membawa  kecenderungan bagi manusia untuk  berbuat sesuatu yang berdosa, dan inilah yang sulit bagi kita untuk mengalahkan diri kita sendiri.

Sebagai contoh dari Alkitab, Rasul Paulus mengatakan banyak hal baik yang dia ketahui namun tidak selalu hal baik yang ia lakukan dalam kehidupan. Begitu juga dengan kehidupan kita, sekelas Rasul Paulus pun mengakui banyak kesulitan sebagai manusia yang harus dihadapi.

Dalam hidup kita banyak sekali harapan dalam diri yang ingin dicapai, kedudukan, harta kekayaan, pandangan orang terhadap diri, penerimaan diri dan banyak hal lainnya, sehingga dalam hal ini seringkali kita tanpa sadar demi mencapai keinginan ini menyerempet hal-hal berdosa, misalnya menonjolkan diri, meremehkan orang lain, menyenangkan orang lain atau atasan, melobby orang tertentu untuk mencapai harapannya dan banyak hal negative lainnya yang bisa  dilakukan tanpa kita sadari muncul dalam diri.

Sebagai orang percaya, baik rohaniwan, akitvis tidak luput dari permasalahan ini oleh karena itu perlu kewaspadaan tinggi dalam bertingkah laku dalam menghidupi kehidupan dalam dunia secular maupun dalam lingkungan pelayanan.

Kesadaran tinggi akan keberadaan diri ini adalah kedewasaan dalam hal psikologis maupun teologis seseorang, dan ini tidak lepas dari keinginan belajar terus untuk bertumbuh menyerupai Kristus. Kehidupan rohani pribadi sangat penting, untuk membawa kita makin mengenal diri. Bersandar pada Tuhan dan mendengar suara Tuhan menjadi syarat mutlak. Kesimpulan yang boleh kita ambil adalah terus bergaul erat dengan Tuhan untuk semakin mengenal Allah dan dengan mengenal Allah semakin tau kehendak Allah pada manusia juga membawa kita mengenal diri kita sebagai manusia berdosa.

Tuhan memberkati.

Monday, July 29, 2024

Type dalam Bekerja

Ada banyak macam type manusia dalam menjalankan kehidupan ini terutama dalam berprilaku dalam lingkungan pekerjaannya. Type yang ada ini adakalanya dalam relasinya tidak selalu selaras adanya bahkan kadang bisa terjadi konflik.

Secara umum sebagai manusia yang mewarisi sifat keberdosaan selalu memiliki kecendrungan mencari keuntungan bagi dirinya sendiri atau mencari kesempatan untuk hal yang menguntungkan dirinya. Ini adalah hal yang umum dalam suatu lingkungan pekerjaan.

Banyak orang tidak menyadari type prilakunya dan acapkali bisajuga menimbulkan ketidak sukaan bagi orang lain apalagi yang bersentuhan atau berhubungan dengan nya.


Type -type itu Bisa dikategorikan:

1. Type Mercusar, yaitu type prilaku yang sangat ingin menonjolkan dirinya Baik dalam ucapan maupun dalam berprilaku dalam keseharian. Ingin selalu menonjolkan dirinya dan ingin dihargai dan di terima menjadi seseorang yang dianggap hebat. Mungkin orang type ini tidaklah sehebat dengan apa yang dikatakanya, tidak terwujud dengan apa yang di lakukan atau yang telah dikerjakannya namun orang type seperti ini bisa menutupinya dengan berbicara yang hebat dan meyakinkan orang lain.

2. Type Siput, yaitu Satu type yang tidak pernah berani menonjolkan diri, selalu bersembunyi dalam tempat yang nyaman. Orang type ini bisa jadi mempunyai banyak ide dan pemikiran yang baik namun selalu malu untuk mengemukakannya dan merasa malu, merasa pemikirannya kurang bagus sehingga malu untuk di kemukakannya.  Orang type ini seringkali merasa pemikirannya itu diambil Oleh orang lain dan marah dalam hati namun tidak bisa apa-apa karena tidak ada keberanian.

3. Type Bulldozer, yaitu Satu type yang energik dan apa yang dipikir lalu selalu dikerjakan bahkan tanpa berpikir panjang langsung dikerjakan. Orang type ini seringkali juga tidak terlalu perduli dengan aturan dan menabrak Sana sini yang penting apa yang di pikirkan dapat di wujudkan. Tidak memikirkan secara matang dan mempertimbangkan terlalu jauh baik atau buruk. Type seperti ini memang kadang dibutuhkan untuk merealisasikan suatu rencana yang tertunda tundra di tangan mereka pasti dengan segra akan terwujud.

4. Type Kancil, Sesuai dengan type binatang ini yang lincah dan sedikit nakal alias licik. Type ini bisa memberikan hal buruk jika terpicu Oleh sesuatu yang buruk dan bisa mempengaruhi orang lain. Orang type ini seringkali menggunakan orang lain untuk mencapai misinya. Mereka memperhatikan suatu situasi lalu merencakan sesuatu tetapi menggunakan orang lain dan mengekseskusinya agar maksud dan citanya tercapai. Orang type tersebut selalu menampilkan dirinya pandai dan Baik namun tidak pernah menggunakan tangannya melakukan sesuatu yang akan memberikan citra buruk dan selalu memakai Cara menggunakan tangan orang lain dalam melakukannya. Orang seperti demikian akan menjadi musuh dalam selimut Karena kita tidak pernah tau maksud hatinya dan bisa Saja suatu saat akan menggunakan diri kita juga.

Demikian beberapa type yang bisa kita perhatikan namun tentu saja masih saja ada type lainnya yang tidak disebutkan disini. Dan type ini bisa ada dalam lingkungan kerja kita bahkan dalam lingkungan pelayanan orang Kristen Baik di para church ataupun dalam Gereja sekalipun.

Mari kita juga memperhatikan diri kita apakah kita ada dalam salah satu type seperti ini dan bagaimana kita dapat mengatasinya agar tidak bertindak negatif dan merugikan rekan kerja atau institusi dimana kita berada dan juga bagi diri kita sendiri

Tuhan memberkati