Ketika Hati gundagulana
Hati gundah karena harus terpapar sakit, sementara sudah mengnyiapkan kamar perawatan untuk kami berdua namun apa daya tetap tak terlaksana, krena istri harus di rawat intensife di ICU beberap waktu lalu di pindah ke HCU.
sementara itu aku sendiri harus terpapar karena covid berjuang untuk bernafas dan mengatasi kesepian dan rasa rindu kepada istri terkasih.
Pelayanan juga tidak bisa menunggu, karena kelas pranikah sedang berjalan dan team kerja kami dengan isgap terus melayani bersama dengan luar biasa, sementara aku hanya dapat terbaring lemah di ranjang pesakitan. Doaku biarlah cepat berlalu sakit penyakit ini dan bisa siap terus melayani jemaat yang membutuhkan pelayanan.
Sementara itu hati ini juga sedang bersedih melihat proses pekembangan yang terjadi dalam gereja membuat hati semakin gundah gulana. Mengapa semua harus terjadi di tengah nikmatinya pelayanan bergereja. segala pikiran dan hati berkecamuk dan berjalan liar sangat liaaaar. Tuhan tolong aku ini adalah gereja dimana Tuhan tempatkan aku melayani, oleh karena itu jangan biarkan gereja ini terbengkalai.
Aku ingin sekali setia kepada Tuhan untuk melayani jemaat yang membutuhkan, walau aku bukanlah seorang yang genius pandai namun minimal aku punya hati untuk Tuhan dan melayani jemaat.
Pikiran pikiran berkecamuk, Tuhan tolong sisa sampai aku pensiun akuingin setia melayani. Aku bersyukur aku ada rumah pertama untuk melayani yaitu Yayasan Eunike, aku menikmati disini bersama istri dengan core team yang sudah eperti keluarga bagiku melayani bersama. semalam Sahabat Kristus melayani sekian puluh tahun aku sangat menikmatinya. Tuhan walau aku nanti pensiun , biarlah hatiku boleh tetap melayani jemaat di Eunike, aku tidak perlu kedudukan strategis, namun biarlah aku bisa menyelesaikan pelayananku bagi mereka yang membutuhkan.
Gereja GKY Greenville rumahku beribadah sampai kapanpun dan siapapun yang layani, Eunike keluargaku dimana aku bisa melayani dengan nyaman dan kekeluargaan sungguh menikmatinya. Terima kasih Christian dan Anne yang tahun 2000 Juni mengundang aku masuk sehingga aku sadar ternyata keluarga adalah bagian pelayananku. Terima kasih untuk Dodi dan Jani, Grace Benny, Rina iskandar Sunaryo, Paulus irene, Rini Slamet semua orang pertama yang dulu berjuang bersama
Eunike kini berkembang luar biasa, aku masihlah tetap Julimin yang badannya besar namun hanya bisa bersumbangsih kecil melalui Eunike, semoga TUhan masih berkenan memberi aku kesempatan terus melayani. Maafkan jika ada kesalahan dan sikap aku yang tidak berkenan namun Eunike selalu ada di hatiku.
di sela gunda gulana ini masih ada penghiburan dari Tuhan melihat Tuhan pakai Eunike luar biasa, selamat ulang tahun Sahabat Kristus, selamat melayani semua pengurus baru, biarlah kalian yang baru terus maju menggantikan kai yang mulai tua.ijinkanlah aku berbagian disisa masa tua ini untuk melayani bersama.
Tuhan memberkati
semoga kalian tidak mati karena tidak ada yang rawat di rumah, rumah terkunci, aku dan istri sedang di rawat, jika pulang kalian amsih ada aku akan sepenuh hati werawat kalian
No comments:
Post a Comment