Friday, January 12, 2018

Peristiwa gagal ginjal 2: Proses menuju Transplantasi

Setelah melalui Proses yang mencemaskan selama di Phuket Thailand, kami akhirnya dapat menuju Ke Singapore dan segera menuju ke klinik Nefrologi yang menangani aku selama ini. Dokter yang menangani aku ini adalah seorang dokter ahli ginjal yang bernama Lye Way Chong. Selama ini beliaulah yang menangani segala masalah ginjalku.

sedikit sekilah menengok kebelakang bagaimana saya menjumpai dokter ini juga merupakan pertemuan yang Tuhan sudah atur sebelumnya dan hari ini sekali lagi hanya dapat mengatakan puji Tuhan. Pada saat penyakit ginjalku masuk stadium 4 atau kronis ginjal sementara itu aku sudah semakin lemah dan dokter di Indonesia sudah menyarankan aku segra cuci darah dan mulai kulakukan dengan membuat mahokat didadaku untuk pencucian sementara belum dibuat Cimino dan berakhir dengan pembuatan Cimino dan menjalankan rutin cuci darah seminggu sekali.

Waktu berjalan dan sampai satu ketika seorang rekan pengurus di gereja ( Majelis ) menyarankan kami untuk sekali saja melakukan check sebagai second opinion ke Singapore. Saat itu kami bergumul karena menyadari bahwa kami tidak mampu secara biaya tetapi bergumul karena jika hanya sekali saja pemeriksaan tentu saja mampu dan sangat berdosa jika tidak kami pakai kesempatan itu.
singkat kata mulailah kami browsing untuk mencari dokter mana yang harus kami kunjungi. akhirnya dari 2 orang majelis yang menyarankan kami muncullah beberapa nama yang harus kami coba pikirkan yang mana.

Singkat cerita berangkatlah kami ke Singapore dan dari beberapa dokter yang harus kami kunjungi dengan pelbagai lasan yang ada akhirnya tertinggal 4 nama dokter yang harus kami kunjungi. Kunjungan dokter yang pertama menganjurkan aku tetap cuci darah dan itu lebih baik bahkan sebaiknya seminggu 3 kali,  Dokter ke 2 menyarankan aku tidak boleh menyerah dan tidak boleh cuci darah bahkan melarang untuk transplan, karena menurutnya sejeleknya ginjal kita lebih baik dari pada ginjal orang lain, dokter ke tiga menyarankan cuci darah sementara ini dan segra cari donor untuk transplant dan dia sudah berhasil melakukan transplantasi pada seorang Hamba TUhan di Singapore. dari ke 3 dokter inilah kami memilih dokter ke 2 yaitu DR Lye Way Chong karena merasa cocok dihati dan merasa nyaman, yang akhirnya sempat berhenti cuci darah selama setahun yang akhirnya memang dropp lagi dan harus cuci darah.

Pada dokter Lye Way Chong inilah kami datang sekembalinya dari Phuket itu.  Jarak aku kembali cuci darah sampai kejadian di Phuket itu selang 3 bulanan dan waktu pemeriksaan kali ini Dokter Lye heran melihat kenapa drop nya sebegitu cepat dan dia menyarankan akhirnya untuk mulai mencari donor untuk melakukan transplantasi secepatnya.
sementara itu aku teringat selama ini ada seorang rekan yang pernah ingin memberikan ginjalnya dan juga ada orang melalui teman lainnya juga menyatakan hal yang sama, golongan darah mereka tidak sama.

Dokter Lye ternyata adalah dokter yang terdata paling berhasil melakukan cangkok ginjal pada pasien yang berbeda golongan darah sehingga terpikirkan bisa dilakukan oleh beliau. Namun kami bergumul dengan kemungkinan biaya maka kami pikirkan operasi cangkok di Indonesia saja mengingat di RS Cipto sudah berhasil juga melakukannya dan baik. Namun kendala kami mencari ginjal donornya, memang ada beberpa penawaran namun kami berdua merasa tidak tega dan berat menggunakan ginjal dari orang yang kami tidak tau siapa dan harus membayar kepadanya walaupun ia mendonorkannya akhirnya kami berdoa terus kepada TUhan.

Pada kunjugan inilah saya mengatakan kepada dokter Lye bagaimana jika ada orang mendonorkan ginjalnya namun berbeda darah, dan dia mensanggupinya namun aku katakan lagi aku tidak tau siapa dia, dokter langsung menjawab tidak bisa karena di Singapore hanya menerima dari family atau orang dekat melalui proses pengadilan. aku rasanya putus asa saat itu. Lalu aku katakan lagi pada dokter bahwa orang ini kaanya kenal baik pada aku hanya saja ia tidak ingin di ketahui oleh aku siapa dia...... dan dokter tidab tiba menghentikan langkahnya dan menatap aku serta mengatakan wah ini hal yang interisting...... bisa di coba dan beliau akan mengusahakan operasi ini maka kembalilah kami pulang ke Indonesia dengan membawa secercah harapan............ bersambung

No comments: